Stress Kerjaan Di Kantor

Hal di bawah ini membahas masalah yang biasanya memicu stress dan bagaimana pemecahannya. 

1. Kerjaan yang bertumpuk
Pekerjaan yang bertumpuk merupakan faktor pencetus stres yang paling sering kita alami. Baru saja kita duduk, setumpuk surat sudah terhidang di depan Anda. Dalam waktu yang terbatas itu, Anda juga masih harus menghadiri aneka pertemuan yang begitu padat. Padahal beberapa laporan juga sudah harus segera diselesaikan. Sementara telepon tak henti-hentinya berdering. Dalam keadaan seperti itu, Anda cenderung marah-marah atau malah tidak tahu lagi harus mulai bekerja dari mana. Inilah pemecahannya:
• Daftarlah tugas-tugas yang harus Anda selesaikan.
• Ketahuilah dengan persis, apa tanggung jawab Anda dan kepada siapa Anda harus mempertanggungjawabkan tugas-tugas Anda.
• Anda juga harus tahu persis apa saja tugas Anda. Jangan sampai Anda mendapat tugas yang mestinya bukan menjadi tanggung jawab Anda.
• Prioritaskan tugas sesuai dengan kepentingannya. Jangan sekali-sekali menunda pekerjaan. Semakin Anda menghindari tugas, makin bertambahlah stres Anda.
• Buatlah daftar rencana kemajuan Anda. Anda harus terbiasa mengorganisasikan segala tugas Anda.
2. Lingkungan Kerja
Lingkungan kerja amat mendukung hasil yang kita peroleh. Suasana kantor yang gaduh, sumpek, dan berantakan akan membuat Anda selalu merasa capek. Tentu, stres pun menyerang Anda. Kalau itu yang Anda alami kini, jalan berikut bisa Anda tempuh. Cobalah sarankan kepada atasan Anda untuk memperbaiki suasana kantor. Misalnya, dengan menambah penerangan dan ventilasi. Akan lebih baik jika Anda juga secara rutin menyempatkan waktu sejenak untuk melakukan gerakan olah raga ringan di saat-saat istirahat. 
3. Tanggung Jawab tanpa Kontrol
Tentu amat tidak menyenangkan mendapat tugas yang tidak Anda ketahui harus dipertanggungjawabkan kepada siapa. Siapa pun ingin dihargai atau beroleh pujian. Bagaimana semua itu Anda peroleh, kalau Anda sendiri tak tahu siapa yang bertanggung jawab terhadap penugasan Anda. Pemecahannya tak sulit sebetulnya. Cobalah langkah berikut: Jelaskan kepada atasan Anda, meskipun Anda siap seratus persen menjalankan tugas, tetapi Anda tetap membutuhkan bantuan dan bimbingan untuk mendapatkan hasil sesuai dengan yang diharapkan.